Selasa, 08 Maret 2011

panggung sandiwara

aku tak tahu apa yang inginku katakan, aku hanya dapat terus terdiam dan terisak sejenak di sela jarum detik yang terus benrdendang, ingin rasanya ku mencaci dan memaki semua yang telah lalu, menampar dan menusuk semua yang telah berakhir, berlari dan menarik semua yang telah pergi meninggalkan ku. jahat! mengapa kalian tega menyiksaku perlahan, menyayat hatiku dengan kata mu, menikam nya dengan sikapmu, tak pernahkah kau berpikir dan bertanya betapa sedih dan sakitnya aku menahan segala rasa yang di iringi tetes air. andai kalian memberiku pilihan, aku lebih memilih tamparan tanganmu, tikaman belatih mu, ataupun peluru dari handgun mu. mungkin aku hanya akan berlari menghindar dan menjerit sesaat dalam sekakitan. namun setelahnya aku tewas, dan kalian berhasil melenyapkanku, tanpa perlu menyiksa batin ku, atau merusak kejiwaan ku. skenario pun berakhir, lensa kamera pun ditutup, senja datang dan menjemput kehangatan sang surya. panggung sandiwara pun... berakhir

Tidak ada komentar: