Selasa, 05 Mei 2020

.

sedih melihat mereka yang bertahan, mencoba memilih antara tuhan atau kekasihnya. bertanya - tanya apakah pantas meninggalkan tuhan demi dia ataukah kuat meninggalkan dia demi sang pencipta? bahkan yang tak mengalaminya pun tau rasanya. wajar bukan kalau semua orang mengerti? lalu bagaimana kita? sesulit mereka kah hubungan kita? atau bahkan lebih sulit? kita bahkan memiliki satu keyakinan yang sama. lantas mengapa jika aku terlahir disini dan kau disana? lantas mengapa jika kau terlahir dengan nama belakang dan aku tidak? aku tak bisa membeli asalmu dan kau tak bisa membuang asal ku. karna asalku, kita tak bisa bersanding. karna darahku, aku tak bisa memiliki keturunanmu. sesulit itu kah meluluhkan keluargamu? karna perbedaan ini aku harus rela melihatmu mundur? kita berbeda budaya, bukan keyakinan. jika ada dari mereka yang bisa meninggakan keyakinannya demi kekasihnya. tolong jelaskan bagaimana caraku memiliki budaya sepertimu. ketika belajar saja tidak cukup, melainkan karena kita terlahir di entik yang berbeda.

22 Juli 2016