Senin, 31 Agustus 2009

teman

hallo blog
saya ingin mengungkap kan apa yang ada di dalam benak saya
setelah memberi sebuah nasihat kepada temen sayaa.

saya pernah mengalami kegagalan dalam suatu hal
bukan percintaan (karena pengalaman saya yang belum banyak)
bukan juga pekerjaan (karena saya masih sekolah dan belum bekerja)
tapi tentang bagaimana saya memilih , mendapat , menjalani , di jauhi , menjauhi , menyendiri , hingga rasa tak butuh akan sebuah sesuatu yang bernama 'teman'

setelah yang semua saya jalani setelah sekian lama (empat belas tahun , waktu yang singkat) saya hidup di dunia ini sebagai seorang anak kecil yang beranjak remaja (bukan dewasa)
saya pernah mengalami cukup banyak (untuk usia saya) pengalaman yang berbeda beda, diantaranya sebuah cerita tentang 'temen' hingga 'sahabat'

sejak saya duduk di bangku sd tepat nya kelas 6. saya tidak mempunyai banyak teman. bahkan bisa di hitung dengan jari. itu semua bukan karena saya adalah anak yang kuper atau pun apa. tapi karena sifat saya lah yang jelek. entah itu apa hingga sekarang pun saya masih tidak mengetahuinya. selama hampir satu semester setengah saya di jauhi. saya biarkan apa yang mereka ingin kan. hingga teman teman saya sendiri yang datang dan meminta maaf ke saya dan menyadari apa yang saya katakan selama ini tentang seorang teman saya yang cenderung negatif dari pada positif tanpa perlu saya yang meminta mereka untuk menemani saya.

lalu saat saya duduk di kelas 3 smp saya di jauhi teman teman saya lagi. di akibat kan karena katanya saya yang suka main main dengan cowo (istilah nya "suka gonta ganti") saya tidak tahu apa yang mereka katakan itu benar benar saya lakukan atau tidak karena mungkin saya memang tidak pernah sadar dengan apa yang saya lakukan. dan lagi lagi saya diamkan, saya biarkan apa yang ingin mereka lakukan lakukan lah. hingga mereka mendatangi saya, dan bertanya ada apa dengan saya sehingga saya melakukan semua itu dan mengapa saya menjauh. karena memang saya yang menjauh sebelum di jauhkan. saya jujur dan katakan apa yang sesungguh nyaa. ada satu teman saya yang begitu mengerti dan paham terhadap saya. namun ia sedikit terhasut oleh yang lain. dan akhir nya kembali mempercayai saya. dan teman teman saya pun kembali bermain bersama saya

dari dua hal itu saya membuat sebuah kesimpulan
kita tidak perlu bersedih hati di kala teman sedang menjauhi kita. tidak perlu bersedih juga.
karena kita tidak perlu mencari cari teman dengan ratapan bersedih, karena tak perlupun kita mencari sebuah teman. orang orang pun yang akan mencari kita untuk meminta menjadi teman yang paling baik :)